Selasa, 28 Februari 2012

3 Tingkat Pola Pikir Manusia

"3 TINGKAT POLA PIKIR"
 
       Setiap manusia itu pasti mempunayai arah untuk meraih kesuksesan, tapi itu semua tergantung bagaimana ia mencoba untuk meraih kesuksesan itu dan dapat terus melawan kegagalan, kerena setiap orang yang dapat meraih kesuksesan itu pasti merasakan yang namanya kegagalan. tetapi harus yakinlah bahwa sebuah kegagalan itu merupakan jalan untuk meraih kesuksesan.

         Di dalam buku karya Peter S. Temes yang berjudul "The Power of Purpose", telah dijelaskan, bahwa pada diri kita itu terdapat 3 tingkat pola pikir yang dapat membawah kearah kesuksesan. yaitu: 
- pola pikir tingkat pertama
    pada tingkat pertama ini berkaitan dengan bagaimana perasaan saya terhadap diri sendiri??
- pola pikir tingkat kedua    
    pada tingkat kedua ini berkaitan dengan bagaiman pandangam orang lain terhadap diri kita??
- pola pikir tingkat ketiga
    pola pikir ketiga ini berkaitan dengan bagaiman saya bisa membantu orang lain??
        
         Ketiga tingkat pola pikir ini, yang merupakan arah seseorang untuk dapat meraih kesuksesan, tetapi yang harus kita ingat: bahwa pola pikir yang kita miliki merupakan kunci penting menyangkut bagaimana kita menjalani hidup. inilah kunci bagi kebahagiaan kita, kunci bagi kebajikan personal kita, dan kunci keberhasilan kita.
         Jalan untuk merai kesuksesan memang penuh dengan duri dan onak kegagalan. semua orang yang mampu meraih kesuksesan sejati benar-benar sudah menyadari fakta tersebut. mereka tidak takut pada kegagalan, dan tidak khawatir dengan bagaimna pandangan orang lain terhadap diri mereka.

         Dari ketiga tingkat pola pikir tadi, seseorang dapat meraih kesuksesannya apabila ia mampu untuk menjalankan dengan baik ketiga tingkat poala pikir itu, tetapi yang sngat penting untuk lebih besar membuka ruang kesuksesan apabila seseorang tersebut mampu untuk melampaui pola pikir yang pertama dan kedua menuju pola pikir yang ketiga. tetapi untuk merai pola pikir tingkat ketiga itu memerlukan kekuatan yang sejati; kita harus berjuang mengatasi ajakan banyak orang yang akan memaksa kita untuk tetap berada di tingkatan pertama. memang, beberapa ahli pengembangan jati diri di masa lalu sudah mengajarkan kita untuk melihat ke dalam cermin dan mengenali kebahagiaan pribadi kita. Aktivitas hak-hak asasi manusia, Jese Jackson, telah menghabiskan kurun waktu selama beberapa dekade untuk mendidik para pemuda Amerika serikat agar mampu berteriak lantang dan bangga, " Aku adalah aku!" Tak diragukan lagi, ini memang merupakan tugas  yang penting , namun ini hanyalah langkah awal semata_pola pikir tingkat pertama.

         Dalam menghadai dunia, kita tidak hanya cukup memahami bagaimana cara agar kita mampu berbicara pada diri kita sendiri, melainkan juga bagaimana cara agar kita mampu mendengarkan orang lain_dengan mulai menyadari bahwa pandangan orang lain terhadap diri kita merupakan sebuah jalan yang akan membawah kita meraih tujuan-tujuan kita. langkah tersebut akan membwa kita menuju pola pikir tingkatan kedua.
         Akan tetapi, kedua langkah tersebut tidak memilikia arti apa-apa bila di bandingkan dengan kekuatan yang akan kita dapatkan ketika kita mampu menguasai pola pikir tingkatan ketiga_kekutatan untuk memahami bagaimana cara orang lain memandang diri mereka masing-masing, dan bagaimana cara agar kebersamaan kita dengan mereka mampu membuat mereka merasa lebih kuat dan lebih dekat dalam mencapai tujuan-tujuan mereka.


         Dan yang dapat kita jadikan motivasi untuk meraih kesuksesan adalah pesan yang disampaikan Michael Jordan, seorang yang menjadi pemain basket NBA yang terbaik pada masanya, padahal dia itu tidak mempunyai postur badan yang tinggi masih banyak pemain-pemain lain yang mempunyai postur yang jauh lebih tinggi darinya, tetapi berkat kegigihan dan semangatnya ia mampu menghadapi semua penantangnya di dalam bermain basket. dan pesan yang disampaikannya ketika ia ingin mendekati anak-anak yang mentertawakan teman kelasnya yang sedang berdiri dibawah  tiang basket karena selalu gagal melakukan lemparan bola ke jaring. ia ingin mengatakan kepada mereka, "Apakah kalian belim mengetahui bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang layak ditertawakan? kegagalan bukanlah tujuan. ia hanyalah sebuah jalan. kegagalan adalah pintu yang memang harus dilewati untuk bisa sampai ditempat di mana aku berada sekarang." Ia juga menyampaikan pesan yang sama pentingnya bagi setiap anak yang mempunyai mimpi_setiap anak yang berjuang keras untuk mewujudkan tujuan-tujuan mereka_agar mengabaikan setiap tertawaan serta olok-olok dari teman-teman kelas dengan tetap memfokuskan perhatian pada tujuan yang sudah di tetapkan.

         Pesan yang di sampaikan Jordan tersebut memang benar-benar mengajarkan kepada kita untuk dapat melewati pola pokir tingkat kedua dan bagaimana untuk dapart meraih tingkatan ketiga. Abaikan semua pertanyaan orang lain terhadap diri kita. jalan menuju keunggulan dan jalan menuju sebuah tujuan, mengharuskan kita untuk melewati pertanyaan yang sudah terlalu umum. bagaimana pendapat orang lain terhadap saya?? dan memfokuskan perhatian kepada kerteguhan diri kita dalam meraih tujuan-tujuan kita.