Kamis, 20 September 2012

" Keutamaan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi"


Sebagaimana sudah tertulis ayat al-Qur'an dalam gambar di samping ini, yang mengandung arti "Sesungguhnya Allah dan para malikat itu bershalawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw. dan Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepada Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".(QS.al-Ahzab.56)



Dari ayat di atas tadi kita dapat menarik kesimpulan bahwa, Allah dan para malaikat-Nya senantiasa bershalawat kepada Nabi, dan ummat islam itu di perintakan untuk senantiasa bershalawat juga. pada saat ini tidak semua ummat Islam senang dan suka bershalawat, melihat realita ini sungguh sangat memprihatinkan, kita sebagai manusia yang tidak mempunyai daya dan upaya apapun tanpa izin Allah, tidak mau bershalawat kepada Nabi, pada hal telah dijelaskan di ayat tadi, bahwa Allah saja yang Maha segalanya sanantiasa  bershalawat kepada Kanjeng Nabi,  dan Malaikat juga bershalawat kepada Kanjeng Nabi. untuk itu selayaknyalah kita harus bershalawat kepada Kanjeng Nabi saw, sunggauh sangat merugi bagi kita semua yang tidak mau bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.




Sabda Nabi saw,:





Artinya : "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena shalawat-mu itu menjadi zakat (penghening jiwa pembersih dosa"  (HR. Ibn Murdaweh)







Artinya : barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. (HR. Muslim dari Abu Huraira)


Dari dua hadits di atas, kita dapat menarik kesimpulan, bahwasanya shalawat itu terdapa banyak faedah di dalamnya, salah satunya adalah "penghening jiwa pembersih hati". serta banyak lagi faedah-faedah yang dapat kita ambil dari kita bershalawat kepada Kanjeng Nabi.

Dan mengaenai waktu dan tempat untuk bershalawat itu, sesuai dengan riwayat Ramli mengatakan bahwa anjuran untuk memperbanyak pembacaan shalwat pada malam dan hari jum'at itu berdasarkan pada hadits yang berbunyi," Sesungguhnya hari kalian yang paling utama adlahn hari jum'at . oelh karena itu perbanyaklah kalian membaca shalawat atasku, sebab shalawat yang kalian baca itu di perlihatkan kepadaku."

Tetapi untuk waktu dan tempat untuk kita bershalawat itu bisa dimana saja dan kapan saja, tetapi bukan di tempat-tempat maksiat dan kotor.

Rabu, 19 September 2012

Melihatlah Kebawah, Jangan Melihat Ke atas

Melihat realita kehidupan sekarang ini, sungguh begitu memprihatinkan, dimana salah satunya kita diperlihatkan kepada kemiskinan yang begitu mencekam, yang dirasakan oleh saudara-saudara kita. keadaan inilah yang membuat semakin merosotnya kehidupan manusia.

"YANG KAYA SEMAKIN KAYA, YANG MISKIN SEMAKIN MISKIN" kata-kata inilah yang sedang dialami oleh dunia ini. sungguh sangat ironis, banyak orang yang sudah mempunyai pendaptan yang cukup bahkan sudah bisa hidup mewah dan bergelimbangan harta, masih saja mau memperkaya diri dengan memakan uang negara, yang sejatinya bukan miliknya. mengapa semua ini semakin meraja lelah?, mungkinkah karena manusia sekarang ini telah banyak terbuai dengan kehidupan dunia...........!!!!.

Harta, martabat, pangkat, jabatan dll semunya itu hanyalah titipan-Nya, Dia hendak menguji makhluk-Nya, apakah ia mampu menggunakan dan memanfaatkan semua titipan-Nya.